Pikiran Ngaco Jumat Malam
Bila sekiranya saya boleh berpikiran agak ‘ngaco’ malam ini, bolehlah kiranya saya berpikiran bahwa sebenarnya adanya harokah-harokah islam di dunia ini adalah suatu rekayasa tan**** level dunia.
kalau miniatur kampus diekspansi menjadi domain yang lebih luas lagi, negara misalnya, sudah tercium sebenarnya bahwa pola-pola di kampus akan sama seperti pola-pola yag diterapkan dalam negara. Nah, masalahnya apakah di level dunia itu juga menggunakan pola-pola yang sama? Allahu a’lam.
Bisa jadi ya,, (ini bisa jadi loh, jangan dianggap serius), ada pembagian ranah kerja dari harokah-harokah yang ada,
: oke, akhi antum fokus di ‘lini’ tauhid, antum di ranah demokrasi, antum di sektor konsepsi khilafah, antum di dakwah sya’bi, pemikiran, budaya, media, bla-bla-bla :
ada pembagian ‘lini’ dimana harokah-harokah itu di setting untuk mencapai satu tujuan bersama, menegakkan kalimatullah di muka bumi.
mungkin karena settingannya sangat ‘rahasia’ sehingga antar anggota harokah itu tak merasa ada koordinasi, semua berjalan sendiri-sendiri bahkan cenderung mengkotak-kotakkan dan membentuk hijab yang besar antar ‘lini’ tersebut. atau mungkin juga untuk ‘mengelabui’ musuh, membuat buyar fokus perhatian musuh bahwa ummat ini mengadakan proses islah di semua ‘lini’ itu. (maksudnya supaya musuh itu bingung mau menghancurkan Islam dari mana). Proses perbaikan dari ranah politik, ranah keagamaan (tauhid), ranah konstitusi khilafah, ranah sya’bi, ranah perjuangan fisik, ranah pemikiran dan mungkin banyak sendiri ranah lainnya yang bisa antum tebak siapa kira-kira harokah yang berada di ranah tersebut.
ya, seperti itulah kampus. Bahwa negara adalah miniatur dunia, dan kampus adalah miniatur negara. Paling tidak, meski domainnya berbeda, ada kemiripan pola yang dikembangkan. Di kampus, dengan berbagai ‘lini’ tersebut diupayakan agar misi dakwah kampus dapat dijalankan dengan baik. Dakwah diupayakan masuk ke semua sektor, sehingga kader-kader dakwah dapat ditemukan di hampir semua lembaga yang ada. MESKI, terkadang mereka tidak merasa sebagai satu kesatuan yang sedang bergerak bersama.
udah ya, anggap saja ini tulisan ngaco, dan memang sebenernya ngaco, nggak usah diambil pusing dan masukin ke hati (???)
salam jumat malam 😀
-habis ikut kajian ust. Felix Siauw di Masjid UIN Sunan Kalijaga-
20.30 WIB
Bagikan ini ke teman-teman antum:
Terkait
About jupri supriadi
unzhur maa qaalaa walaa tanzhur man qaalaa3 responses to “Pikiran Ngaco Jumat Malam”
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Kata Bijak Hari Ini
Halaman
Al-Qur’an
Yang pernah Terlintas…
Me on twitter
- RT @abdullahhaidir1: Awalnya ayat ttg pelarangan khamar masih bersifat terbatas. Maka Umar bin Khatab selalu minta agar ada kejelasan tunta…bismillah 1 day ago
- RT @Anna_Masue3: Setelah industri miras, menyusul lokalisasi prostitusi dan kemudian lokalisasi perjudian, semua dikemas dalam satu paket..…bismillah 1 day ago
- RT @Hilmi28: Bismillah...karena mudharat yg sangat luar biasa maka saya bantu meramaikan tagar : #TolakLegalisasiMiras #TolakInvestasiMir…bismillah 1 day ago
- Zhalim juprisupriadi.id/2021/02/24/zha…bismillah 3 days ago
- RT @ShofwanAlBanna: Wadawbismillah 1 week ago
Komentar Terbaru
Tulisan Teratas
- Hidup cuma sekali. Jangan menua tanpa arti
- Hikmah sebuah besi...
- Ascova
- Insan Cendekia
- Mahasiswa Kampus & Perubahan Sosial
- Beberapa Informasi tentang Insan Cendekia
- ketika peribahasa berubah menjadi "Unzhur Man qaala walaa tanzhur Ma qaala"
- sekarat hikmah manhaj haraki periode ketiga (bersambung...)
Ascarea Costadinova
- Affan Abdul Ghaffur
- Anri Pristidianita
- Arief Rahman Faishal
- Avina Nadhila Widharsa
- Ayunina Rizky Ferdina
- Azaria Zakiah
- Diani Sekaring Sejati
- Fakhri Rasyidi
- Feby Ulfa Shillah
- Ihwan Adam Ardisasmita
- Jupri Supriadi
- Lawinda Cempaka N
- M. Bhayuta
- Meisa Soleha Azzafira
- Miranti Intan R
- Mirrah Almirah
- Nadine Nandanari
- Putri Rahmi Mardius
- R. Laksito
- Ratri Nahda F
- Rohis Nevar
- Roswitha Muntyarso
- Sausan Atika Maesara
- Siti Suri Printiasri
- Vera Wira Utami
Insan Cendekia
Ke-IC-an
- Alumni Insan cendekia
- Angkatan 10 (Morganaxis)
- Angkatan 11 (Ascova)
- Angkatan 13 (Nozomika)
- Angkatan 14 (Axivic)
- Angkatan 15 (Gradiator)
- Angkatan 8 (Felzhiro Nexard)
- Divisi IMTAQ OSIS MANICS
- IMTAQ 06-07
- MAN Insan Cendekia Gorontalo
- MAN Insan Cendekia Serpong
- OSIS MAN Insan Cendekia
- Perpustakaan Digital
Laskar Perjuangan
- Abdul Aziz Mawardhi (DTE08)
- Aep Saepul Farid (TM08)
- Ahmad Faqih Mahalli (TF09)
- Ahmad Helmy Waliyullah (TE07)
- Aji N Pakha (TF 07)
- Alifa Maharani (TA08)
- Ardian Umam (TE09)
- Arif Djuwarno (PWK09)
- Aulia Muhaddi (TF07)
- Bayu Kurniawan (TE08)
- Bayu Kurniawan (TE08)
- Bentar Cucu Samibuti (TF09)
- Dede Miftahul Anwar (TF06)
- Dimas Agil Marenda (TE07)
- Dwi Wahyu Purnomo
- Fadhilla Tresna Nugraha (TE09)
- Fajarotul Munawaroh(TE03)
- Fitri Hasanah Amhar (Ilkom12)
- Frisky Cahya Nugraha (TS05)
- Hanif Kusuma Wardhani (TS07)
- Hari Maghfirah (TE09)
- Hayu Tyas Utami (TN06)
- Hidayati Mardikasari (TE08)
- Hidayati Mardikasari (TE08)
- Idriwal Mayusda (TI 09)
- Ismi Ismianti (TI08)
- Luthfi Izzaty (TGd 11)
- M. Rezki Hermansyah
- Maisyarah Pradithasari (PWk09)
- Mariana Ulfa IK10
- Meidwinna Vania Michiani (TA07)
- Nani Frea Wika (TGd 08)
- Pebri Arif Laksono (TA07)
- Pramudya Arif Dwijanarko (TE08)
- Pramudya Arif Dwijanarko (TE08)
- Rezha Aditya Maulana (TF 10)
- Ridwan Kharis (TM08)
- Rindi Fidriandika (TA06)
- Setyani Nurul (PD12)
- Siti Koiromah (TF 09)
- Sofiet Isa Mashuri (TE07)
- Tetty Harahap (PWK08)
- Wulan Wiyat Wuri EB08
- Yanuar Rizki Pahlevi (TF09)
- Yuana Purnama Sari (TK08)
- Yurisa Nurhidayati (Psi07)
- Zhafirah Syarafina (TGd11)
- Zhafirah Syarofina (TGd 11)
- Zuniar Wakhid Budi Kusuma (TF08)
Klik tertinggi
- Tidak ada
Kategori
- 1433
- Akademis
- Catatan Akhir Pekan
- Catatan Harian
- Cuplak-Cuplik
- Download
- Essay
- hadits
- Insan Cendekia
- Japanese
- Jogja
- kajian
- Kampus
- Kamus Bahas Arab
- Keluarga
- Kerjaan
- kisah
- kultwit
- labirin waktu
- menyusun puzzle
- Merah Putih
- Notes From Mardliyyah
- Parenting
- Pemikiran Islam
- Politik
- puzzle baru
- ramadhan
- serial
- Serial Cinta
- Tak Berkategori
- Tentang Dakwah
- Umum
Arsip
- Februari 2021 (1)
- November 2020 (2)
- Oktober 2020 (16)
- September 2020 (6)
- Agustus 2020 (6)
- Juni 2020 (1)
- April 2020 (3)
- Januari 2019 (1)
- Oktober 2018 (1)
- Desember 2017 (1)
- November 2016 (1)
- Maret 2016 (2)
- Januari 2016 (1)
- Desember 2015 (3)
- Agustus 2015 (1)
- Juni 2015 (1)
- April 2015 (1)
- Februari 2015 (1)
- November 2014 (11)
- Oktober 2014 (11)
- September 2014 (14)
- Agustus 2014 (15)
- Juli 2014 (11)
- Juni 2014 (9)
- Mei 2014 (8)
- April 2014 (11)
- Maret 2014 (3)
- Februari 2014 (12)
- Januari 2014 (8)
- Desember 2013 (2)
- November 2013 (3)
- Oktober 2013 (1)
- September 2013 (10)
- Agustus 2013 (5)
- Juli 2013 (6)
- Juni 2013 (1)
- April 2013 (7)
- Maret 2013 (7)
- Januari 2013 (2)
- Desember 2012 (3)
- November 2012 (13)
- Oktober 2012 (11)
- September 2012 (13)
- Agustus 2012 (3)
- Juli 2012 (8)
- Juni 2012 (19)
- Mei 2012 (14)
- April 2012 (24)
- Maret 2012 (13)
- Februari 2012 (2)
- Januari 2012 (7)
- November 2011 (16)
- Oktober 2011 (3)
- September 2011 (16)
- Agustus 2011 (32)
- Juli 2011 (12)
- Juni 2011 (4)
- Mei 2011 (12)
- April 2011 (9)
- Maret 2011 (5)
- Februari 2011 (2)
- Januari 2011 (15)
- Desember 2010 (8)
- November 2010 (31)
- Oktober 2010 (21)
- September 2010 (17)
- Agustus 2010 (3)
- Juli 2010 (1)
- Juni 2010 (15)
- Mei 2010 (8)
- April 2010 (9)
- Maret 2010 (1)
- Januari 2010 (6)
- Desember 2009 (3)
- November 2009 (10)
- Oktober 2009 (9)
- Agustus 2009 (1)
- Juni 2009 (5)
- Mei 2009 (2)
- April 2009 (4)
- Maret 2009 (3)
- Februari 2009 (2)
- Januari 2009 (6)
- Desember 2008 (10)
- November 2008 (8)
- Oktober 2008 (4)
- September 2008 (1)
- Juli 2008 (1)
- Juni 2008 (4)
- Mei 2008 (2)
- April 2008 (2)
Blog Stats
- 302.441 hits
Jupriiii! saya habis ikut kajian ustadz felix juga mikir hal yang hampir sama!!!! ahaha, kok bisa ya… cuma bedanya saya mikir “Ya Allah, seandainya semua harokah ini bersatu… ada yang di lini pendidikan, lini pemikiran, lini tauhid, lini konsep khilafah! kemudian bahu membahu membangun umat… dakwah bersama… ah masyaaAllah!
mungkin friksi di tataran atas kecil mbk, tapi semakin besar ketika sudah ada di bawah.
karena kita hidup berjamaah dan masalah ummat bnyk bgt, jadinya PR-PR itu diselesaikn bersama. Saat ini, nggak ada satu jamaah yg sempurna bisa mngatasi semua aspek dalam satu waktu bersamaan. Kalau fokus di satu aspek, porsi perhatian diaspek lainnya pasti agak kurang.
intinya sih, ego yang harus dihilangkan, toh semuanya punya kontribusi untuk perbaikan umat.
nah, masalahnya kenapa nggak bersatu, mungkin msh menunggu al fatih jilid 2 yang diterima olh semua harokah tsb.
:menuju target terdekat: Roma: 😀
adalah juga sempat berpikiran sama ketika sedikit banyak setuju ma ustadz yang satu ini (baca:ust flx) bisa jadi sih tapi ngapain dipikirin. toh gak ada tempat tabayunnya.haha
antum ngaco jup.haha